Text
Ketika lampu berwarna merah
Melangkahkan kaki ke dunia masyarakat terbuang yang hidup di negara berkaki buntung dalam narasi Hamsad Rangkuti bukanlah seperti menyaksikan mereka dari balik kaca jendela taksi atau mobil pribadi. Realisme Hamsad Rangkuti sigap menyeret siapa pun yang membacanya merasa benar-benar menjadi bagian dari dunia para pengemis dan gembel yang hidup di perempatan lampu merah dan tidur di gubuk-gubuk pinggir rel kereta. Saking detail deskripsi Hamsad Rangkuti, suasana dalam novelnya hampir menjadi sebentuk hiper-realisme.
00443 | 813 HAM k C.1 | My Library (813) | Tersedia |
00545 | 813 HAM k C.2 | My Library (813) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain