Text
Bapak, Kapan Kita akan Berdamai?
Marolop kecil tidak mngerti, mengapa baju Natalnya berbeda dengan milik kakak-kakaknya. Ia tidak mengerti, mengapa bapaknya tidak pernah mengajak bercanda ria. Ia tidak mengerti, mengapa harus menerima hantaman hanya karena bermain di bawha hujan.
Hingga akhirnya, Marolop berhenti berusaha mengerti.
Tidak peduli lagi dengan alasan kebencian bapaknya, Marolop yang masih remaja memilih pergi, jauh ke Kota Bogor.
02220 | 899.221 REG b | My Library (899.221) | Tersedia |
03315 | 899.221 REG b c.2 | My Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain