Text
Bissu: Pergulatan dan Peranannya di Masyarakat Bugis
Bissu adalah pendeta agama Bugis kuno pra Islam. Ketua para bissu adalah seorang yang bergelar Puang Matowa atau Puang Towa. Secara bioligis, sekarang, bissu kebanyakan laki-laki (berpenis) dan sedikit yang perempuan (bervagina). Dalam kesehariannya, bissu berpenampilan seperti layaknya perempuan. Sehingga tidak mudah membedakan mana bissu yang laki-laki dan mana bissu yang perempuan.
Realitas seperti ini dianggap menjadikan bissu dianggap tidak sunnatullah, karena mereka laki-laki tapi berpenampilan seperti perempuan. Bissu juga dianggap menyimpang dari ajaran agama (dalam hal ini agama Islam), misalnya mereka dikatakan penyembah berhala. Padahal mereka melakukan pemujaan terhadap tuhan sesuai tatacara agama yang mereka yakini.
Karena hal inilah sering terjadi pemaksaan terhadap keberadaan dan keyakinan agama Bugis ini. DI/TII di bawah Kahar Muzakar merupakan kelompok yang pernah berambisi mengembalikan para bissu ke dalam Islam. Aksi kelompok ini tak jarang menggunakan kekerasan.
02176 | 390.598 HAL b | My Library (390.598) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain