Text
Ngarsa Dalem dundum Warisan
Islam, Kraton, dan Jawa diyakini banyak pihak sebagai "syntum" tata-nilai kebudayaan Indonesia. Salah satu "syntum" tata-nilai yang dianggap "sakral" dalam kebudayaan Kraton Ngayogyakarta adalah sistem pewarisannya. Interaksi Islam dan Kraton-Jawa, sebenarnya bisa dilihat dalam konteks pewarisan ini. Dengan demikian, buku ini masuk pada relung terdalam dialog Islam dan Kraton melalui optik sistem pewarisan. Penulis menunjukkan bahwa sistem pewarisan Kraton Ngayogyakarta manawarkan dialektika yang dinamis, yakni Islam yang "mengadat" dan Kraton yang mengintrodusir nilai kewarisan Islam.
Studi ini secara antropologis menunjukkan bahwa pelaksanaan kewarisan di Kesultanan Yogyakarta secara asasi menganut beberapa asas. Asas-asas itu anatara lain: asas individual-bilateral, asas keutamaan, asas perdamaian, asas penggantian ahli waris, asas personalitas keislaman, asas kewarisan semata akibat kematian dan asas mayorat laki-laki.
01793 | 392 AHM n | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain