Text
Tarian Badai
Musik yang memainkan lagu berirama perang mengiringi tarian Dewi Cinta yang merasa terluka karena kecantikannya dikalahkan oleh seorang gadis muda belia. Kemarahannya digambarkan seperti gelombang samodra yang mengamuk menghancurkan segala keindahan yang pernah diciptakannya.
Ketika pentas tari spektakuler yang disaksikan banyak pasang mata digelar di Boston, hati Anna merasa hampa. Bayang-bayang keresahan berkelebat hebat dalam pikirannya. Bukit, kekasih hatinya urung menyaksikan penampilannya karena harus pulang ke Jakarta. Detik-detik menjelang pentas, Jakarta dalam keadaan darurat. Demonstrasi, penjarahan, pemerkosaan, dan penembakan membara sampai penjuru kota. Kekacauan sosial ditambah krisis ekonomi bahkan sudah meradang hingga ke pelosok daerah di Indonesia.
Gelombang Amuk rakyat mulai tak terbendung, mereka menuntut diakhirinya pemerintah Orde Baru. Kemarahan, tangisan, dan sejumput harapan perubahan menggumpal menerjang kekuasaan. Anna, Bukit, dan sejumlah anak muda lainnya pun larut dalam kegelisahaan yang kian memuncak. Seperti sang penari, anak-anak muda ini bergerak mengikuti irama kehidupan sambil terus menjaga langkah agar tak tergelincir dan hanyut dalam arus. Realita tak seindah mimpi mereka, apakah mereka mampu bertahan?
04064 | 899.2 TRI t C2 | My Library | Tersedia |
04065 | 899.2 TRI t C1 | My Library | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain